Perbedaan Face Tonic Dengan Toner



 Dalam penafsiran tradisional, toner diciptakan selaku langkah “pembersihan” ekstra buat melenyapkan residu, berperan selaku astringen buat kulit berminyak ataupun meradang serta meningkatkan nutrisi ekstra ke kulit buat menolong mempersiapkan kulit buat ion tetap dikelilingi dengan molekul. Inilah sebabnya kenapa witch hazel serta AHA merupakan bahan universal dalam toner, sebab menolong melenyapkan residu berminyak serta mensterilkan pori- pori supaya kulit betul- betul prima buat langkah berikutnya.

    Di sisi lain, tonic, merupakan langkah ekstra "melembapkan" yang berfokus pada pengondisian kulit serta meningkatkan dorongan kelembapan pada rutinitas perawatan kulit seorang. Bila dibanding dengan toner, tonic cenderung lebih berat sebab dilengkapi dengan bahan pelembap, semacam hyaluronic acid serta rose water. Di Asia, tonic kadang-kadang diucap selaku "esensi" namun gagasan utamanya senantiasa sama. Dengan kata lain, tonic cenderung tingkatkan, serta mengondisikan kelembapan, sebaliknya toner buat mensterilkan serta mengencangkan kulit.

  1. Bersumber pada bahannya. Bersumber pada bahan, keduanya nyatanya berbeda. Jika toner biasanya dibuat dari bahan natural serta berbahan dasar air, face tonic cenderung memakai alkohol. Dengan kata lain, toner memanglah lebih ringan serta lembut formulanya.
  2. Bersumber pada kandungannya. Perbandingan utama toner serta face tonic terletak pada kandungannya. Toner biasanya dibuat dari bahan dasar air serta dirumuskan dengan glycerin dan humectant yang lain yang berguna buat menghidrasi kulit. Tidak hanya itu, toner pula umumnya diperkaya dengan isi ekstrak tanaman, anti- oksidan, serta anti- aging buat menolong melembutkan sekalian mencerahkan kulit. Berkat kandungannya, toner bisa digunakan oleh seluruh tipe kulit. Tetapi, sangat kerap diperuntukan buat kulit wajar, kering, serta sensitif. Kebalikannya, face tonic biasanya dibuat dari bahan dasar alkohol serta dirumuskan buat menolong kurangi minyak berlebih pada kulit. Tidak hanya itu, face tonic pula umumnya memiliki salicylic acid buat melawan jerawat serta komedo. Sebab kandungannya inilah, face tonic sering diucap selaku toner dengan isi yang lebih‘ keras’ serta cenderung membuat kulit terasa lebih kering, sehingga lebih diperuntukan buat owner kulit campuran ataupun berminyak.
  3. Bersumber pada tipenya. Apabila Kamu mempunyai jenis kulit sensitif, kering, serta kerapkali hadapi permasalahan, hingga dianjurkan buat memilah mengenakan toner. Tetapi apabila kulit Kamu jenisnya berminyak, wajar ataupun campuran, hingga face tonic hendak lebih sesuai pada Kamu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

manfaat jeruk untuk kulit

penyebab pori pori membesar

Tips menghaluskan kulit